Belajar Dari Kecil

Tentang Belajar, Tentang Apa Saja, Dari Apa dan Siapa Saja serta Untuk Siapa Saja

Fatwa Haram Golput MUI; saya malu bagaimana dengan Anda?

Minggu lalu…

8dk menghadiri seminar…

di Jakarta Media Center…kebon sirih..jakarta….

seminar itu ngomongin tentang pemilu di mata media…

Tidak ada hal yang baru di sana…tetapi ada hal yang menarik untuk dijadikan pelajaran…

Terutama oleh Umat Islam…Seorang Komisioner KPU…

I Gusti Putu Artha…

pada saat seminar berlangsung…ketika sesi tanya jawab….sempat berkelakar…dengan kalimat yang kurang lebih isinya begini….

” …saya gak tau tentang sorga – neraka…tapi setelah Pemilu…Tuhan kayaknya bingung nyiapin penjara untuk “mereka yang golput; merujuk ke Fatwa Haram GOlput oleh Pemilu”….

(kurang lebih begitu…tolong direkonfirmasi atau bahasa Partai Keadilan Sejahtera di tabayyun ke I.Gusti Putu Artha …di KPU…gampang ditrack via google atau 108…tq)

dan memang ….pada pertemuan tersebut…Fatwa Haram Golput oleh MUI…sudah banyak diperbincangkan…

Apa yang ingin saya sampaikan adalah :

1.Bahkan seorang komisioner di KPU…yang jelas-jelas ia individu yang mengemban pelaksanaan Pemilu dan Pilpres…secara implicit, Mengatakan bahwa Fatwa Haram Golput oleh MUI adalah hal yang tidak mendidik….

2. Penyampaian kelakar tadi menunjukkan bahwa MUI tidak lebih dari pendongeng, atau pelawak seperti TUkul Arwana…yang boleh didengar kalimatnya …bukan untuk dipikirkan…tapi lebih untuk relaksasi…bahan tertawaan….

3. Beberapa pendapat pada seminar itu juga menertawakan Fatwa Haram Golput MUI, di antaranya di lakukan oleh seorang mahasiswa dari Serang…nah jelas bahwa kita tidak bisa meminta orang Non Muslim untuk tidak menertawakan MUI…apabila kita (termasuk saya…) juga menertawakannya…

4. Saya kok jadi malu…punya majlis ulama…yang fatwa mereka…bukan dijadikan pedoman…tapi malah dijadikan bahwa pertentangan hingga tertawaan…

seakan-akan…MUI tidak lebih dari sekadar majlis untuk tertawa dan ditertawakan…Masalahnya adalah kalau kita minta Tukul untuk melawak…itu masuk akal…dan memang itu bidangnya…Tapi kalau ulama melawak tanpa ia sadari ia melawak…apakah itu tidak fatal?

5. Untuk rekan-rekan muslim..(untuk ulama mau denger syukur…gak mau denger jg syukur) …termasuk  saya…

Inilah saat nya kita beristighfar…karena memang MUI…sudah jadi “budak” atau Kakitangan Kepentingan Politis atau Politisi…

Seingat saya…Islam datang ke dunia…dan membawa pencerahan bahwa Perbudakan haruslah diatur dengan seksama bahkan kalau aturan itu tidak berjalan dengan baik…memerdekakan budak adalah hal yang niscaya…

Jadi…saya malu…kalau dikit-dikit…fatwa MUI dijadikan Jokes…seakan-akan MUI ada untuk Melawak dan Melawak seingat saya dekat Kepada berbohong….

Akhirnya…saya malu…dan terserah Anda…apakah Anda malu atau tidak…tapi yang jelas saya cuma bisa berharap…

MUI dapat dilirik oleh Trans TV untuk ikut melawak di ajang Xtra Vaganza..

(lumayan kan kalo ditanggap..dapet duit..duit  bisa dibuat naek haji…lagian kalau MUI digosipin…jadi wajar…kan selebritis…he..he..he..)..

Selamat Untuk MUI…

Era Pelawak yang Melandasi Pijakan Lawakannya dengan dalil agama…baru saja dimulai di Indonesia..

.Ih…

keren da…. cihuiiiiii

<a href=”http://www.lintasberita.com/submit.php?phase=2&url=https://belajardarikecil.wordpress.com/2009/02/15/fatwamuibikinmalu”&gt;
<img src=”http://www.lintasberita.com/buttons_lb/lintasberita_d_100x20.png&#8221; />
</a>

11 Comments»

  unduk wrote @

sejujurnya, fatwa MUI tentang haram golput memang luar biasa jayus 😦

  Rindu wrote @

MUI mulai kehilangan arah kayanya … 🙂

  suklowor wrote @

betul mas… kalau saya melihat kebelakang seharusnya MUI membenahi dulu lembaga dibawhnya yang sudah masuk jajaran 10 besar lembaga paling korup lewat DAU (Dana Abadi Umat) bener nggak mas….

  Anto wrote @

MUI sudah jadi barang politik..tapi wajar di negara yang menganut DEMOCRAZY

  Pak Adek wrote @

Fatwa Haram MUI terhadap Golput jangan cuma dibaca dari apa yang terlihat tapi hakikatnya donk agar kita sebagai muslim tidak dipimpin non muslim

Terima Kasih Pak Adek…secara hakikat…sejujurnya yang paling saya tahu (maklum muallaf) pimpinan yang paling harus diperjuangkan di rumah tangga…negara Indonesia…masyarakatnya muslim…itu betul…tapi kalau kita mau jujur…lahirnya Islam bukan di Indonesia…jadi tolong dibedakan antara faham hakikat dengan faham yang sebenarnya…sejatinya…kalau kita bicara itu di KSA mungkin make sense…Pada titik lain…kalau Pak Adek suka surfing..di negara Eropa polwan dah boleh berjilbab…di INdonesia??? sudahlah..muslim di sini cuma obyek…gak perlulah ngebangga-banggain hal yang gak perlu…Yang pasti MUI itu hebat…lebih hebat dari TUHAN…jangan2 orang2 yang di MUI itu Hantu????

  yoan wrote @

sudahlah,
kita nikmati saja era baru perlawakan Indonesia ini.

toh ustadz2 ceramah sambil ngelawak sudah banyak…

duh betul tante…jadi kita tunggu AA Gym berubah jadi AA Jimmie…hore!!!!!!!!

  Antara Fatwa dan Edukasi « yudirockinrule wrote @

[…] MUI, golput hukumnya haram. Artinya setiap muslim wajib menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2009. Wajib hukumnya memilih […]

  yudirockinrule wrote @

mampir, salam kenal om, n teman2 yg lain…

saya hanyalah seorang awam pada urusan politik dan agama. btw…tentang fatwa haram…iya nih, byk pro n kontra juga ya…, saya juga bingung lembaga agama bisa terkait dengan politik…bagaimana sebenarnya masalah ini?

mohon maaf, ini hanya opini tentang
fatwa haram dari seorang yang awam…

teman2, silakan mampir ke
tempat saya ya. salam

  talithazone wrote @

Andaikan sebagian rakyat indonesia tidak memilih alias golput, pemilu akan tetap jalan. Berarti cuma ada separuh rakyat indonesia yang memilih. Lha klo separuh pemilih itu adalah golongan pemilih yg buruk atau memilih krn dibayar calegnya atau alasan buruk lainnya..berarti kelak PEMIMPIN yang terpilih di indonesia adalah pemimpin buruk rupa.

Sodara2 kita dari salafi, hizbutahrir dan tak ketinggalan gusdur jauh2 hari menyatakan golput.Bagaimana umat islam mendapat pemimpin yg dpt memperjuangkan nasib umatnya bila umat islam sendiri golput dan malah saling cakar2an dan adu dalil antar sesama umatnya.

Keresahan ini ditangkap MUI sebagai wadah para ulama.Para ulama lebih berfikir rasional global dan tidak berfikir parsial/ memikirkan diri sendiri. Namun masih banyak teman2 kita masih sering menertawakan ulamanya sendiri.

Saya bukan caleg atau sodara saya caleg, tapi mari kita berpikir kedepan. coba teliti lagi dari 11.800 caleg, tidak adakah yang baik atau minimal keburukannya sedikit ketimbang kebaikannya. Pilihlah yang amanah, jujur,aktif aspiratif dll.

Sudahkah mereka yang menertawakan membaca isi lengkap dari fatwa tersebut atau hanya menbaca headline dari sebuah berita?? Tidak ada ada yang salah dlm fatwa MUI. fatwa nya hanya menegaskan kembali memilih pemimpin sesuai Al Qur’an dan hadits…

  dir88gun wrote @

assalamu alaikum wr. wb.

Permisi, saya mau numpang posting (^_^)

Menggugat Demokrasi – Daftar Isi


http://hizbut-tahrir.or.id/2009/03/24/hukum-pemilu-legislatif-dan-presiden/

sudah saatnya kita ganti sistem, semoga link di atas bisa menjadi salah satu rujukan…

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
Mohon maaf kalau ada perkataan yang kurang berkenan. (-_-)

wassalamu alaikum wr. wb.

  nowgoogle.com adalah multiple search engine popular wrote @

seharusnya MUI keluarin fatwa haram bagi koruptor, markus, KKN, bukanya golput bro


Leave a comment