Belajar Dari Kecil

Tentang Belajar, Tentang Apa Saja, Dari Apa dan Siapa Saja serta Untuk Siapa Saja

Archive for M.Al Amin Nur Nasution

Pijat ALa ANggota Dewan Dari PKS Jambi… betuLKah Sekedar PIjat Sehat? atau Pelayanan Kesehatan Seksual….!!!???

Sidang pembaca yang budiman…

akhirnya….

beberapa hari menjelang PEmilU…

TUhan YME membukakan kepada kita…

tidak hanya aib elit politik dari Partai Yang selama ini dikenal Bathil atau Korup,

melainkan juga dari Partai …

yang maaf –

bagi 8dk…

telah sukses menjual Agama sebagai Platform Partai…

Pagi ini…berita di detik.com ramai tentang tertangkap tangannya Zulhamli anggota dewan yang juga kembali menjadi caleg dari PKS untuk DPRD Jambi…

tertangkap badan sedang berada di Panti Pijat….

Menarik untuk dicermati perkataan atau pun pembelaan dari dirinya dan anggota PKS lainnya…

bahwa ia berada di Panti Pijat yang “bersih”

karena ingin menyegarkan dirinya setelah bermain badminton pada malam sebelumnya…

(silakan dilihat di detik.com, berita tentang Pemilu,atau detik.pemilu antara jam 07.00 – 11.00 hari ini…)

Pertanyaannya adalah….

betulkah Panti Pijat beserta saudara Zulhamli sebersih itu….

atau hanya Bersih dan Terpingsan-Pingsan karena….

“o.oo..kamu ketahuan….”

Mari kita cermati dengan baik….

Bersih Peduli Professional…

adalah bait-bait yang dikumandangkan oleh Partai Keadilan SEjahTera…

apakah ini membawa pengaruh pada tindakan Zulhamli atau malah dipengaruhi karena terbawa aib…kita kejar sekarang..

.a. Bersih…..

Dalam hal ini…harus diakui bahwa Memang Panti Pijat tempat si Zulhamli tertangkap Badan bisa dibilang bersih…

tapi…

perlu kita kejar ke pemijatnya…

Apakah Ia tahu Bahwa yang ia pijat Adalah Anggota Dewan…?

atau

apakah Ia juga berani mengakui seberapa sering si Zulhamli ke sana…?

Nah itu tidak mengemuka pada berita detik…

Seakan-akan …ide PIJAT Semata-Mata UNtuk Kesehatan Ba’da Badminton…

padahal PIjat ini jUga idenTIK dengan PELayaNAN kEsehatan SEKsual…(sila dijawab oleh Om Hidayat Nur Wahid…)

2.Peduli….

pada bagian ini…

kabarnya Zulhamli adalah kader asli PKS…

atau dengan kata lain benar-benar orang Ikhwanul Muslimin atau Tarbiyah …

pabila ini benar…patut kita pertanyakan tentang “Peduli”…

Seyogyanya…

Zulhamli harus peduli dengan Nama Baik dirinya…

maupun Nama Baik partainya…perharto (baca: persetan!) ia tidak berbuat apa pun yang aib…

tapi dipijat oleh Bukan Muhrim…dan maaf…seingat saya gak boleh…

sayangnya saya gak dapat gambar siapa pemijatnya…

boleh jadi ia telah kawin siri dengan pemijatnya…

sebagaimana AA Gym kabarnya telah kawin siri dengan istri mudanya…sebelum terkuak oleh Detik.com…

kalau dah dikawin siri sih…HALALAN walaupun THOYYIBAN masih debatable…

Dipijat adalah hal yang manusiawi,

melakukan perbuatan seks pun manusiawi,

menambahkan porsi perbuatan seks setelah menerima pemijatan…harus diakui juga manusiawi….

Nah..ini jadi menarik…ketika kita rujuk pada kata

PEDuli…

Bagaimana kita ingin Menyerahkan dan Mengamanatkan suara kita..serta Memastikan…bahwa Caleg atau Anggota Dewan dari Partai Keadilan Sejahtera Peduli terhadap sesama…apalagi masyarakat Indonesia yang jelas-jelas tidak semuanya muslim...

apabila untuk PEduli Menjaga Nama Baik dirinya

Maupun Partainya…ia Masih keteteran…

Saya curiga…jangan-jangan masih banyak Zulhamli – Zulhamli lain di Partai Keadilan Sejahtera…

yang beruntung belum terkuak…

dan boleh jadi malah lebih parah dari

Max Moein

atau

Al Amin Nur Nasution…

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun…

3. Professional…

nah ini wujud Kesialan Profesionalisme…

PKS atau Zulhamli secara professional mengakui keberadaan Profesi Pemijat yang ada di Panti Pijat, dan ia butuh ketrampilan itu…

maka ia datang…padahal secara nyata…ia dapat memanggil ke rumah.para pemijat….baik yang tuna netra maupun tuna susila…..

tapi mungkin gak enak dengan IStrinya (ya kan? …ya kan???)

Ini bagus..

.yang jadi masalah adalah Zulhamli tidak professional..

selayaknya ia mengakui bahwa saat ini,

karena ia adalah anggota dewan, bahkan kembali nyaleg…

maka mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi..

ia sudah berada di wilayah publik…ia adalah anggota dewan…

baik ketika ia shalat, rapat, bahkan ketika ia berzinah….

Nah…yang kurang professional adalah…

harusnya ia tidak takut mengeluarkan dana lebih untuk MENIKmati Relaksasi INi…harusnya Ia berani Mengeluarkan dana Lebih untuk Membayar Mak Comblang kelas atas…bohong aja kalau di Jambi gak ada…apalagi di Dewan…namanya PB (Pialang Berahi) bukanlah hal yang luar biasa.

AKHIRNYA…

semoga ini dapat dijadikan patokan,

pijakan pembelajaran bagi kita semua…

untuk tidak menggantungkan amanah atau suara kita…

semata-mata karena partai menjual agama atau Kyai atau bahkan Fatwa..Ulama…

guna mendukung berahi politiknya…

Semoga MAjlis Ulama INdonesia Terbuka Matanya..

.dan

Merasa Malu

Karena telah  Membuat Fatwa Haram bagi Golput…

sekalipun  saya yakin..

Rasa Malu di MUI adalah hal yang luarbiasa mahal…

apalagi karena mereka Adalah Ulama…

mereka seakan-akan MENUHANKAN diri Mereka Masing-Masing…

Playing God kalau kata Ustadz saya yang bernama Soren Kierkegaard….

Terima kasih

<a href=”https://belajardarikecil.wordpress.com/2009/02/05/pkspelayanankesehatanseksual”&gt;
<img src=”http://www.lintasberita.com/buttons_lb/lintasberita_d_100x20.png&#8221; />
</a>