Belajar Dari Kecil

Tentang Belajar, Tentang Apa Saja, Dari Apa dan Siapa Saja serta Untuk Siapa Saja

Archive for Bibit Samad Rianto

Gerakan Moral : Dukung Godzilla bertindak ksatria….Cicak Vs Buaya dan Godzilla (Tag Team)

Masih terkait upaya KPK….Koruptor Pembasmi KPK (itu dari Republik Mimpi atau apa ya…yang jelas ini nyadur….) alkisah…dianalogikan pertarungan antara Cicak Vs Buaya….

Cicak mewakili KPK (kali ini komisi pembrantasan korupsi) dan Buaya (Insya 4JJI dinisbatkan oleh anggota POLRI…inisialnya silakan dicari via detik.com, kepada POLRI…)….

Pertarungan antara Cicak Vs Buaya…sejatinya adalah pertarungan yang memilukan …sebab…logika begonya…

Buaya tidak akan kenyang kalau cuma makan seekor cicak…bahkan …secara alamiah, kemungkinan mereka bertemu untuk bertarung berhadap-hadapan…sangat sulit terjadi…kecuali….

Mari kita cermati….Cicak..identik hidup di pohon, dinding rumah, dan sebagainya…intinya, sepengetahuan awam saya…cicak tidak mungkin berjalan di lantai atau tanah, kecuali ia sedang jatuh tidak sengaja, menjatuhkan ekornya untuk kamuflase, dan atau memang sedang mengejar mangsa…sejatinya…sekalipun kecil, cicak terbiasa bermukim di tempat yang lebih tinggi daripada buaya….

Buaya….seingat saya…tidak bisa memanjat….biasa hidup di rawa-rawa, muara sungai dan beberapa (sebagian kecil) hidup di laut…(masih wilayah muara)…Nah …buaya..biasanya berjemur di atas tanah atau rawa, sementara cicak, berjemur di dinding…di ketinggian pohon, serta tempat yang relatif tidak mungkin terjangkau oleh buaya…


“DOMESTIFIKASI BUAYA”


Berdasarkan pemahaman awam saya tentang kedua binatang tersebut…maka pertemuan antara keduanya…dapat dimungkinkan secara aktif atau berkelanjutan apabila sang buaya dikandangkan, kandang tersebut dilapisi dinding, dan cicak pun akan bersarang….

Maka…akan sangat terlihat lapar (kalau kata “bodoh” terlihat sangat halus hingga tidak mungkin mewakili aktivitas ini) apabila Buaya yang besar …berusaha memakan cicak yang kecil…apabila kebutuhan seekor buaya 20 kg daging perhari, maka. minimal ia butuh 200 cicak, itu pun dengan asumsi satu cicak gemuk berbobot satu ons….


Kalau tidak, berarti effort yang dilakukan si Buaya…hanya akan ditertawakan oleh binatang-binatang lain…sebab, ia harus menakut-nakuti cicak, agar si cicak kehilangan keseimbangan, menjatuhkan ekor, bahkan terjatuh ketakutan karena melihat wajah Buaya yang…amit-amit…seram euy…

Sementara….Bagi cicak yang mati terbunuh oleh Buaya…selain bisa disebut sial, ia juga dapat berbangga hati…karena ia mati melawan binatang yang lebih besar…Ia boleh bangga sebagai ksatria, bukan sebagai pecundang utuh…sebab…ketika si Cicak menantang Buaya..jelas cicak tersebut memiliki kesaktian di atas rata-rata cicak yang lain…

SEKARANG…biCarA GOdZilla….

menurut informasi yang 8dk dapat dari wikipedia….

(bukan hendarman supandji)

Godzilla adalah adalah monster fiksi dalam film Jepang dan telah menjadi salah satu karakter film paling terkenal sepanjang masa. Ia pertama kali tampil dalam film Gojira1954 yang diproduksi oleh Toho Film Company Ltd yang sampai saat ini (2006) telah menghasilkan 28 film Godzilla….

Jelas..bahwa Godzilla…memiliki kesan mendalam bagi Hendarman Supandji,bahkan… ia berani membawa Buaya dari alam nyata…(ketika Polri dan Kejaksaan bergabung)…menjadi Godzilla…ke alam fiksi….

Apa yang dapat saya pelajari di sini adalah :

1. Hendarman Supandji sadar betul bahwa secara fisik, ia kecil, pendek, terlihat lemah, dan lain-lain…maka ia memimpikan dirinya besar, tinggi, perkasa seperti (misal) SBY…cuma apabila ia menisbatkan keinginan dirinya seperti SBY langsung…pasti deh ia akan ditertawakan…oleh karena itu ia memakai analogi Godzilla, monster yang besar, kasar, dan memiliki nafsu membunuh…dan ia menganeksasi buaya..semata-mata guna memastikan bahwa keganasan buaya itu belum seberapa bila dibandingkan dengan keganasan dan kedigdayaan Godzilla.

2. Berbeda dengan para IBO di MLM mana pun. yang selalu bermimpi positif tentang kehidupan mereka di masa akan datang, bagi Hendarman, kenyataan dirinya tidak berani melawan atau memberi hukuman tegas kepada Kemas Yahya Rahman, Urip Tri Gunawan, Wisnu Subroto….terutama karena KYR lebih senior….atau ada sesuatu atau seseorang di belakangnya…maka…untuk berdamai dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut…ia berusaha menganggap apa yang ia lakukan, ada di ranah fiksi…jadi…Hendarman Supandji saat ini, lebih beraksi seperti Harry Potter, atau Gulliver…Peter Pan….tokoh fiksi, kehidupan fiksi…adalah TOLOL bin BODOH…kalau kita berharap banyak ia akan memperbaiki Kejaksaan …sebab yang ia rasakan…ia hidup di alam fiksi “kejaksaan dan Indonesia” bukan di alam nyata..duh….Jadi…mimpi Hendarman Supandji adalah saat ini..maka… jangan heran..apabila pembicaraan yang ia keluarkan terlihat seperti orang mengigau….


3. Hendarman Supandji memahami, bahwa ia tidak boleh kalah langkah dibandingkan dengan BUAYA dari kepolisian…terutama setelah beberapa mantan jaksa…tidak bisa lari dari kenyataan…mereka tersangkut kasus pidana…Ia mengkompensasi ketidakberanian dirinya menghukum Esther Tanak ( Jaksa Narkoba) dengan mengatakan ke Korps Kejaksaan…saya berani dan dapat mengambil momentum…tuk menaikkan citra kejaksaan…ha..ha..ha..ha…

4. Akhirnya…kembali kepada muara dimana letak kepemimpinan akan diambil…Kejadian ini, tetap menampakkan rivalitas pengaruh atas Kepolisian dan Kejaksaan…dan Hendarman Supandji menang…

tinggal SBY gigit jari…justru di saat ia ingin dianggap berkuasa…ternyata…dua orang bawahan langsung di bawahnya …

Bahkan salah seorang pengacara …sudah Pretend to be RI-1…Apakah SBY tidak menyadarinya….????

Tentu…dalam keheningan …SBY akan mengakui keterbatasan ini…dan dalam keheningan…SBY pun mengakui bahwa dirinya bukanlah pribadi yang tegas sebagaimana pencitraan yang slalu ia ingin tampilkan di publik…Ia besar, tegap, tinggi…dan ia pun Peragu….selamat ya pak SBY!!!!!!!!!!!!


PENUTUP

Akhirnya harus diakui, Hendarman Supandji lebih mengapresiasi budaya Jepang dibandingkan budaya bawaan orok dirinya (Jawa)….maka dengan segala kerendahan hati….pengetahuan dia akan kekuasaan yang ia miliki …dan melekat di jabatannya…serta kesadaran dirinya yang memiliki keterbatasan-keterbatasan hingga ia tidak berani menghukum Kemas Yahya Rahman, Urip Tri Gunawan, Wishnu Subroto, Esther Tanak, yang nota benenya anak buahnya…tapi secara faktual boleh jadi memiliki Godzilla di belakang mereka…merefleksikan bahwa ada amanat yang tidak paripurna ia tunaikan….

Dan 8dk percaya….karena ia adalah seorang Ksatria…maka kepengecutan dalam dirinya …akan segera hilang….dan sebagai ajang penebusan dosa tersebut…di budaya ksatria Jepang …dikenal HARAKIRI….mudah-mudahan Hendarman Supandji, dalam waktu dekat…dapat menunjukkan kepada kita…bahwa ia pun seorang ksatria…mungkin karena ia bukan orang Jepang, tidak memiliki samurai…satu butir peluru yang ia tembakkan dengan tangannya sendiri, dibenamkan di kepala…sudah cukup menggantikan fungsi dan keberadaan samurai…

Hendarman Supandji…kami yakin ada ksatria…kami tunggu….bukti keksatriaan Anda…..

Terima Kasih….

Gerakan Moral : Dukung tindakan SBY untuk bunuh diri…

Disclaimer :

TULISAN ini diperuntukkan untuk para pembaca yang telah memiliki kedewasaan dalam membaca, bagi yang merasa belum memiliki tingkat literasi yang cukup, harap tidak membaca tulisan ini….

TULISAN ini mencoba untuk memaparkan,tidak untuk mempengaruhi siapa pun…apabila ada yang terpengaruh…maka tolong kembali ke point awal sebelum point ini….

TULISAN ini juga 8dk ping ke presidensby.info, jadi apabila ada keberatan, sanggahan atau klarifikasi dari pihak SBY, dan permintaan tuk pencantuman dalam blog ini, juga dapat 8dk luluskan…biarkan berpolemik…sebab, wacana ini harus mencerdaskan bukan untuk membuktikan bahwa PENGUASA lebih bodoh atau lebih Cerdas dari masyarakatnya…Sebab…penguasa ada karena ada amanat dari masyarakat….dan takdir itu SBY pilih…


Pertama,

mohon maaf, sebab judulnya belum selesai…daripada kepanjangan di atas kepala tulisan…maka judul 8dk masukkan isi tulisan..hiks…


Judul tulisan ini adalah : Gerakan Moral : Dukung Tindakan SBY untuk BUNUH DIRI apabila terbukti; baik secara langsung maupun tidak langsung, menghalang-halangi gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia….


Kenapa 8dk menggagas hal ini, berikut pijakan pemenungan…sekaligus ungkapan kesedihan…ternyata SBY yang dulu saya kagumi (bahkan sempat saya pilih ketika Amien Rais gagal ke putaran kedua pilpres 2004…


1. Masih ingat kasus SBY menerima pengemplang BLBI di Istana? Apa yang terjadi, komunikasi apa atau pembicaraan apa yang mereka lakukan, hanya mereka yang tahu, dan TUHAN…itu pun kalau SBY masih mengakui adanya TUHAN, tapi kalau SBY sudah menganggap dirinya sebagai TUHAN…maka 8dk tentu akan dianggap sebagai HANTU…


2. Masih ingat dengan Arthalyta Suryani atau Ayin? yang secara kebetulan”berhubungan baik” dengan Kemas Yahya Rahman, dan beberapa petinggi negeri, bahkan hadir pada saat Launching Album SBY…..setelah Ayin diputuskan bersalah…SBY …tidak berkomentar tentang kehadiran Ayin bahkan kehadiran SBY di acara Ayin….nah….Anda punya pendapat?


3. Masih terkait dengan kasus Ayin dan Urip Tri Gunawan, SBY tidak memberikan sanksi tegas kepada Hendarman Supandji, sementara Hendarman pun tampak takut terhadap seniornya seperti Kemas Yahya Rahman…jadi….Hendarman jauh lebih takut terhadap KYR daripada SBY…kata kuncinya adalah…SBY kuat bukan karena diri pribadinya…tapi karena banyak orang yang “bermain” di belakang dirinya……


4. Masih terkait dengan butir 1 – 4…jelas bahwa SBY mungkin bersih atau memang bersih, tapi SBY…tetap menutup mata apabila ada orang di lingkungan sekitar dirinya…berusaha mengambil keuntungan darinya…Entah apakah ia juga mencicipi keuntungan itu atau tidak..Wallahu A’lam bisshowwab…jadi…SBY mungkin bersih, tapi ia pun membiarkan tangan orang lain kotor …asal bukan tangannya langsung…Mungkin kah Pengemplang BLBI, Arthalyta Suryani, berada di lingkungan terdekat SBY tanpa SBY mendapatkan sesuatu dari mereka? entah…yang jelas saya memaparkan keadaan…tidak menuduh…satu hal yang juga harus saya tegaskan…curiga boleh…menuduh jangan….

5. Ini yang terakhir…baru-baru ini…. beberapa kali nama RI 1 disebut…dalam percakapan terkait “kriminalisasi KPK”…dan rekaman transkrip itu…ada dimana-mana…mungkinkah seseorang berani “mencatut” nama SBY begitu saja? bodohnya lagi…timbul berita di detik.com (silakan dicek berita tanggal 1 November 2009) bahwa RI 1 itu adalah atau dinisbatkan ke Bonaran Situmeang…bukan SBY…berarti bagi Anggodo dan Anggoro dkk…PResiden RI…atau RI 1 …bukan SBY….

dengan kata lain ….

secara De Jure…bagi kalangan pengusaha atau mereka yang bisa menguasai SBY….SBY adalah Presiden…tapi secara de Facto…nanti dulu…mungkin bagi Dubes AS di Indonesia… secara de facto (minimal dalam hatinya) mengakui bahwa Presiden RI adalah Barack Hussein Obama…ini terkait pemilihan Menkes yang notabene yang dekat dengan NAMRU…

Jangan-jangan…bagi Susno Duaji,  dan Anggora,  RI 1 adalah Bambang Hendarso Danuri…kalau “ya” berarti kita harus mencatatkan RI ini ke Guiness Book of The Record, satu negara dengan presiden yang bejibun……

 


…kebayangkan …..betapa kita telah memilih presiden boneka…dan atau  kebayangkan betapa sudah tidak ada harga dirinya bangsa ini, karena presidennya…dapat dicatut oleh siapa pun…hiks…untung gw gak pilih SBY…minimal gak punya beban moral dosa tuk 2009 – 2014…amin


6. Masih terkait dengan point nomor 5, jelas dan terang benderang..bahwa bagi kalangan pengusaha, baik yang buruk maupun pengusaha yang baik…SBY…dekat….entah dekat dalam artian kedekatan secara emosional maupun kedekatan secara keuangan dan atau secara balas budi….he..he..he..he..


Kedua, pentingnya tulisan ini diketengahkan….masih terkait dengan transkrip rekaman yang beredar….terdapat beberapa hal penting diantaranya….terkait terganggunya SBY, dan ia “meminta” POLRI untuk membuka rekaman…tetapi pada bagian lain…Bambang Hendarso Danuri, atau Kapolri…terlihat tidak terlalu antusias atau mematuhi secara langsung….apa yang dapat kita tangkap disini adalah:


1. Institusi POLRI berada langsung di bawah SBY, maka penolakan ini menunjukkan SBY sudah tidak memiliki “kekuasaan”  atau minimal kewibawaan atas POLRI…..

2.Mengingat Kapolri bukan orang bodoh, saya yakin ia mencemati politik akomodatif SBY atas parpol yang direalisasikan via Kabinet INdonesia BersAtu jilid II…Pada titik ini, Kapolri beserta jajarannya dapat merasakan bahwa SBY, sekalipun dipilih langsung dan mendapat suara mayoritas dari masyarakat…ia bukanlah pribadi yang memiliki kepercayaan diri yang kuat…jadi kenapa harus mematuhi SBY?…

3. Terakhir…Kapolri berada langsung di bawah SBY atau dengan kata lain …terdekat dengan SBY…(selain menteri dan jubir)….maka..ia pula yang paling tahu kelemahan SBY….dan …musuh yang paling berbahaya adalah….teman dekat Anda….bukankah demikian?

Ketiga, harus secara jernih mencermati, terkait pemberantasan korupsi, SBY selalu mengatakan dirinya berada di garda terdepan, tetapi, ketika terjadi atau mengemuka ke publik, penangkapan tersangka korupsi, dan diawali dengan proses penjebakan….ia mulai meneriakkan kurang lebih begini…


“Pembrantasan korupsi dilakukan dengan pencegahan…bukan penjebakkan…atau menjebak calon tersangka…(kurang lebih begitu yang beberapa kali diungkap oleh SBY, sedihnya…ini dilontarkan dalam kapasitas dirinya sebagai PRESIDEN SAH REPUBLIK INDONESIA, dari periode 2004-2014..yang juga DOKTOR dari PERGURUAN TINGGI NEGERI TERNAMA…

8dk kagum dan kaget, ketika SBY tidak melihat pola pemberian hukuman, penjeratan dan penjebakkan  atas tindakan kejahatan (dalam hal ini korupsi) sebagai bagian dari upaya pembrantasan Korupsi….

Lucu, upaya pembrantasan korupsi hanya didedikasikan kepada proses pencegahan…yang menurut definisi sempit SBY mungkin sebatas pembelajaran, pengajaran dan pendidikan anti korupsi…pertanyaan  dangkal saya adalah…apakah SBY beragama? 

Kenapa pertanyaan ini harus saya ungkap…sejujurnya, tiap-tiap pelaku korupsi, atau koruptor, di Indonesia, kebanyakan muslim, bahkan ada yang juga tukang main perempuan…lalu…dimana letak agama dengan segala perintah dan larangannya….???

Nah…betapa jelas bagi kita, banyak orang yang cenderung mengetahui aturan dan larangan,karena sorga dan neraka tidak terlihat jelas…ia tetap melanggar, bahkan model seperti Muhammad Al Amin Nur …nama yang jelas2 reduplikasi dari penerima wahyu Islam… hanya diganjar dengan hukuman penjara ringan..bukan diharuskan pindah agama atau mengganti nama atau bahkan bunuh diri…

Jadi…siapa yang akan kapok…memperkosa..dihukum penjara, korupsi trilyunan dihukum penjara…dan…parahnya lagi…terdapat remisi selama masa penahanan…duh..SBY…..SBY…

Lalu SBY berkoar-koar pembrantasan korupsi melalui pencegahan…duh…jangan-jangan…koar-koar SBY…bukti dari ketakutan dirinya…seperti…jangan-jangan, setelah Aulia Pohan yang jelas2 besan …ditahan karena kelakuan sekaligus membangun citra pra pilpres kemarin…nanti…tanpa disadari…ada orang terdekat…yang tak sengaja, ikut terjebak  atau tertangkap tangan oleh KPK…duh….

Kita tidak ingin menuduh, tapi…kegamangan SBY hingga berani “memfatwakan”  mencegah korupsi berbasis pengajaran, pencegahan tanpa ada penghukuman atas pelaku korupsi..menunjukkan perkataan SBY berada di garis depan dalam upaya pemberantasan korupsi…hanya gimmick tokh…pemanis …dan perlu saya ingatkan bahwa SBY…adalah seorang politisi…dan Politisi berpihak kepada kepentingan dirinya…bohong besar kalau ia berpihak kepada masyarakat luas, tapi berani mengatakan perkataan seperti yang saya ungkap…

kalau GUsdur yang bicara, saya mungkin masih bisa memafhuminya, karena keterbatasan pengindraan, kalau SBY…bukankah ia berusaha menutup mata dan telinga dari kenyataan yang ada!!!???

Kasus KPK versus Kepolisian, penahanan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah…semoga dapat membuka “siapa sebenarnya Susilo Bambang Yudhoyono….Amin….”

Tapi bagi 8dk, yang kebetulan tidak memilih SBY…hanya berusaha untuk berfikir positif…Kalau toh SBY…terbukti secara langsung maupun tidak langsung menghalang-halangi upaya pembrantasan korupsi di Indonesia….dan ia adalah Presiden Republik Indonesia…

saya…

8dk…

akan terus mendukung SBY…untuk melakukan BUNUH DIRI….

semoga SBY masih memiliki malu…sebab citra yang selama ini ia agung-agungkan…hilang karena kelengahan dan keinginan dirinya mendewa-dewakan dirinya….

Dan…dengan segala kerendahan hati…Apabila SBY memutuskan bunuh diri (karena masyarakat, terutama masyarakat yang berfikir…terlanjur melihat SBY terkait baik langsung maupun tidak langsung atas pelemahan upaya pembrantasan korupsi…) maka saya tetap akan mengagumi SBY…sebagai seorang yang bersikap ksatria…dan tentunya…(Insya 4JJI) akan dicatat sebagai PRESIDEN PERTAMA di Dunia yang bunuh diri saat memerintah…

Amin…

S….E….M….O…..G….A